Apabila ingin membentuk strategi branding yang mumpuni, brand collateral adalah sebuah aspek yang patut diperhatikan perusahaan.
Elemen satu ini sifatnya cukup penting, tak hanya untuk keperluan pemasaran, tetapi, juga pada angka penjualan produk.
Bahkan, menurut SWS, ia merupakan sebuah hal yang tak bisa dilepaskan dari proses sales dan marketing produk brand.
Berdasarkan hal tersebut, kamu yang ingin terjun ke dunia marketing, khususnya branding, wajib memahami elemen tersebut.
Nah, memangnya, apa yang dimaksud dengan brand collateral? Apa saja jenis-jenis dan manfaatnya untuk kemajuan sebuah brand?
Apa Itu Brand Collateral?
Melansir laman Marketing91, brand collateral adalah kumpulan media dan materi promosi yang digunakan untuk memperkenalkan brand secara signifikan di pasar.
Elemen ini pada umumnya digunakan oleh perusahaan yang hendak menggaet target audiens mereka.
Namun, seiring berjalannya waktu, ia juga dapat memberikan dukungan yang berharga untuk keperluan sales dan marketing produk brand.
Elemen ini bekerja sebagai bukti nyata dari brand dan biasanya sudah direncanakan, dirancang, dan dilaksanakan sesuai dengan nilai-nilai inti dan image perusahaan.
Sekarang ini, kunci kesuksesan dari setiap brand yang profesional dan mudah dikenali merupakan konsistensi.
Ketika brand menggunakan warna, logo, font, pola, dan citra yang sama secara berulang, pelanggan akan mengaitkan visual tersebut dengan produk mereka.
Nah, cara terbaik untuk menciptakan konsistensi brand tersebut adalah melalui brand collaterals.
Jenis-Jenis Brand Collateral
Seperti yang sudah Glints jelaskan, brand collateral adalah sebuah elemen pembantu pemasaran yang digunakan sebagai media promosi.
Ia juga sering dimanfaatkan untuk meningkatkan angka efektivitas penjualan perusahaan.
Penggunaannya pun sering dianggap sebagai salah satu bagian paling taktis dan integral dari keseluruhan perencanaan dan strategi branding.
Umumnya, elemen-elemen ini sudah direncanakan dan dirancang dengan tujuan khusus untuk mengenalkan pasar dan konsumen pada produk brand.
Maka dari itu, perusahaan lebih sering mempekerjakan in-house designer dan content writer guna merancang elemen tersebut.
Nah, memangnya, apa saja jenis-jenis brand collateral yang akan digunakan oleh brand? Berikut daftar dan penjelasannya.
1. Kartu bisnis
Menurut laman My Wolf Design, salah satu jenis brand collateral yang paling umum adalah kartu bisnis.
Kartu bisnis memegang peran yang cukup penting. Pasalnya, ia merupakan elemen pertama yang akan dipertukarkan selama meeting dengan berbagai investor, vendor, dan pihak luar.
Mulai dari manajemen puncak hingga eksekutif perusahaan, semuanya memiliki kartu bisnis masing-masing yang menunjukkan nama brand, logo, alamat, dan CTA.
2. Stationary items
Jenis brand collateral berikutnya yang cukup penting bagi keperluan branding adalah stationary items.
Stationery items mencakup elemen seperti kop surat, amplop, buku catatan, pena, dan barang-barang lainnya yang membawa logo dan tagline brand.
Barang-barang ini biasanya dirancang sesuai dengan tema desain akhir brand dengan tetap mempertimbangkan estetika kreatif desainer.
3. Brosur perusahaan
Brosur perusahaan menempati tempat yang signifikan dalam daftar brand collateral.
Mengapa demikian? Sebab, menurut Marketing91, ia mampu secara khusus menampilkan perjalanan brand sejak awal.
Hal ini dilakukan dengan memaparkan profil promotor dan anggota kunci manajemen, pernyataan misi, pernyataan visi, nilai inti brand, tujuan, serta rincian produk dan layanan.
4. Brosur produk
Jenis brand collateral lainnya yang penting untuk keperluan branding adalah brosur produk.
Elemen ini sifatnya cukup krusial karena ia menampilkan sifat, kelebihan, dan kualitas produk di mata pelanggan.
Semua hal di atas diperlukan untuk mendorong pelanggan melakukan pembelian.
Selain dalam bentuk cetakan, versi lain seperti brosur elektronik dan video juga dipilih oleh brand guna mengikuti perkembangan teknologi secara menyeluruh.
5. Situs web
Tipe brand collateral terakhir yang paling sering digunakan oleh perusahaan adalah situs web.
Hal ini berlaku karena situs web bisa menyediakan beberapa elemen yang sifatnya penting untuk mendorong penjualan.
Elemen-elemen seperti nilai inti brand, produk dan layanan perusahaan, hingga testimoni pelanggan dapat dicantumkan di sini.
Situs web pun sifatnya fleksibel, dalam arti ia selalu bisa dikembangkan sesuai dengan tren yang berlaku.
Manfaat Brand Collateral
Sekarang ini, brand collateral menjadi aspek branding yang perlu dimiliki oleh perusahaan.
Pasalnya, ia dapat membantu perusahaan untuk bisa bersaing di tengah persaingan pasar yang makin ketat.
Selain itu, biaya membuatnya pun tak mahal, sehingga keuntungan yang diraih perusahaan pun akan menjadi lebih maksimal.
Nah, selain kedua hal di atas, berikut adalah sejumlah manfaat lain yang bisa diraih perusahaan jika menggunakan brand collateral, sesuai ungkapan SWS.
- memberikan informasi lebih pada customer
- media promosi yang serbaguna dan murah
- menunjukkan image dan nilai brand dengan mumpuni
- mendorong pelanggan melakukan pembelian
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai brand collateral, mulai dari definisi hingga manfaatnya.
Intinya, brand collateral merupakan kumpulan media dan item yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan promosi brand.
Dengan menggunakan elemen ini, perusahaan bisa menjadi lebih unggul daripada kompetitor di pasar.
Maka dari itu, jika ingin terjun ke dunia branding, pastikan kamu sudah mengenal dan menguasai hal ini secara mendalam, ya.