10 Dasar-Dasar Copywriting yang Wajib Copywriter Kuasai

 Copywriting adalah sebuah elemen penting dalam aktivitas marketing. Supaya menjadi copywriter andalan, kamu harus harus tahu dan kuasai dasar-dasar copywriting ini.

Sebab, sebuah copy yang bagus dapat mendorong audiens dan konsumen untuk membeli produkmu.

Sehingga, menggunakan strategi dan teknik yang efektif dapat meningkatkan keberhasilan usaha marketing-mu.

Dasar-Dasar Copywriting

1. Tahu apa yang dijual

dasar dasar copywriting

© Pexels.com

Ketika membuat sebuah copy, pastikan kamu mengetahui apa produk atau layanan yang akan diiklankan.

Apabila kamu familier dengan aspek sebuah produk seperti fitur-fitur dan layanannya, kamu akan bisa membuat sebuah copy yang authoritative.

Kamu juga bisa melakukan riset produk dengan melihat testimoni atau review produk yang membuktikan keefektifannya.

Mengutip dari AWAI, pertanyaan-pertanyaan berikut ini dapat membantumu kenali produk yang ingin kamu buat copy-nya.

  • apa saja fitur dan benefit dari produk ini?
  • bagaimana cara kerjanya?
  • apa yang akan produk ini lakukan bagi user-nya?
  • hal apa yang membuat layanan ini lebih baik dari kompetitornya?
  • adakah bukti yang dapat mendukung klaim tentang produk atau layanan ini?

2. Ketahui audiensmu

dasar dasar copywriting

© Pexels.com

Bangun customer profile melalui proses survei dan mengacu pada data pelanggan yang dimiliki perusahaan.

Perhatikan juga copy, bahasa yang dipakai, gambar, hingga layout sebuah konten dari kompetitor dengan target audiens serupa.

Dengan memiliki informasi seputar audiens, hal ini dapat membantumu membuat copy yang baik.

3. Tulis copy dengan tujuan

dasar dasar copywriting

© Pexels.com

Mengetahui tujuan dari setiap copy dapat membantumu menyesuaikan paragraf atau kalimat yang dibuat.

Seperti melansir dari Indeed, ada beberapa tujuan yang umumnya ingin dicapai dari sebuah copy.

  • membuat penjualan
  • mengumpulkan demografi atau informasi konsumen
  • mendaftarkan konsumen ke mailing list-mu
  • meningkatkan brand awareness
  • membuat leads
  • mengedukasi konsumen dan membangun authority
  • membangun hubungan dengan komunitas seputar produkmu
  • 4. Mulai dengan kata-kata yang menarik perhatian

    dasar dasar copywriting

    © Pexels.com

    Untuk menarik perhatian dan agar audiens membaca copy-mu, mulailah dengan kalimat yang menarik perhatian mereka.

    Mulai dari judul, headline, frasa, hingga kalimat pertama dalam sebuah copy.

    Seperti dilansir dari Indeed, berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu masukkan untuk menarik perhatian audiens.

    • fakta menarik tentang apa yang bisa diselesaikan oleh produk
    • sebuah data seperti statistik
    • benefit utama dari satu produk atau layanan
    • hal-hal yang menyentuh value seorang konsumen
    • hal-hal yang menyentuh emosi seorang konsumen
    • sebuah janji yang bisa dibuktikan

    5. Fokus pada kelebihan produk

    dasar dasar copywriting

    © Pexels.com

    Ketika menulis sebuah copy, ada baiknya kamu fokus pada kelebihan dari sebuah produk.

    Tunjukkan nilai dan manfaat yang bisa didapatkan konsumen dari produkmu.

    Dengan begitu, konsumen tahu mengapa ia harus memilih produkmu ketimbang punya kompetitor.

    Maka, pikirkan elemen apa yang membuat produk atau layananmu menjadi pilihan terbaik dari kompetisinya.

    Kamu bisa menggunakan bahasa yang menyentuh perasaan atau value seorang konsumen seperti rasa aman, nyaman, mewah, kesenangan, dan lainnya.

    6. Ketahui kelemahan kompetitor

    dasar dasar copywriting

    © Pexels.com

    Dasar-dasar lain dalam copywriting yang harus kamu perhatikan adalah dengan mengetahui kelemahan kompetitormu.

    Seperti poin sebelumnya, hal ini karena konsumen ingin mengetahui mengapa produkmu lebih baik dibandingkan yang lain.

    Namun, pastikan bahwa kamu bisa membuat perbandingan dan klaim yang jujur, ya.

    Karena, tujuannya untuk mengedukasi konsumen tentang produkmu, bukan menjatuhkan kompetitor.

    7. Buat copy seperti percakapan

    dasar dasar copywriting

    © Pexels.com

    Maksudnya, ketika membuat sebuah copy, usahakan untuk menggunakan tone yang ramah dan mudah dimengerti.

    Meskipun persona brand-mu berubah-ubah tergantung target audience dan produk.

    Hal ini karena audiens tidak akan tertarik jika sebuah copy tidak menggugah emosinya.

    Maka dari itu, tone yang ramah dapat membuat seakan-akan audiens sedang bercakap denganmu.

    Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba.

    • pastikan kalimat dan paragraf tidak terlalu panjang
    • gunakan bahasa sehari-hari ketimbang menggunakan bahasa yang rumit dan berkaitan dengan industri tertentu
    • jelaskan seluruh akronim dan singkatan yang digunakan
    • fokus untuk memberikan informasi tambahan ketimbang menggunakan kata yang tidak memiliki arti
  • 8. Pikirkan platform yang digunakan

    basic copywriting

    © Pexels.com

    Strategi copywriting-mu dapat berubah berdasarkan di mana kamu akan menayangkan sebuah copy.

    Sebagai contoh, kamu akan cenderung menuliskan informasi yang mendetail ketika membuat copy di blog ketimbang papan billboard.

    Memilih lokasi strategis untuk memajangkan copy dan produkmu juga harus dipertimbangakan supaya target audiens dapat melihat atau membacanya.

    9. Buat CTA yang eksplisit

    basic copywriting

    © Pexels.com

    Ketika menulis CTA untuk copy-mu, beritahu audiens apa yang harus mereka lakukan dengan jelas.

    Gunakan kata kerja seperti “beli” atau “sign up” supaya calon konsumen tahu apa yang harus dilakukan usai membaca copy-mu.

    Kamu pun bisa memberitahu audiens apa yang akan terjadi jika melakukan CTA-mu.

    Dengan begitu, mereka bisa tahu manfaat apa yang bisa didapatkan.

    10. Review dan revisi

    basic copywriting

    © Pexels.com

    Melakukan review dan revisi terhadap copy adalah salah satu dasar-dasar copywriting yang perlu dilakukan.

    Hal ini karena audiens dapat melihat copy-mu sebagai refleksi dari kualitas produk atau layanan.

    Makanya, pastikan untuk tidak ada typo atau kesalahan penulisan lainnya dalam copy yang dibuat.

    Ketika merevisi pun, ada baiknya kamu melakukan break sebentar.

    Adanya jarak dari proses pembuatan copy dan revisi dapat bantu kamu merevisi copy dengan perspektif baru.

    11. Bersikap jujur

    basic copywriting

    © Pexels.com

    Pastikan kekuatan produkmu adalah sebuah kebenaran. Jangan membuat atau informasi palsu, ya.

    Perhatikan pula statement superlatif seperti “produk termurah di pasar”, “produk terbaik”, dan klaim lainnya.

    Tentunya, jika klaimmu ternyata salah, hal ini akan merusak reputasi brand-mu.

  • Nah, itu adalah dasar-dasar copywriting yang perlu kamu tahu.

    Dengan menjalankan dasar-dasar ini, kamu jadi lebih paham kebutuhan audiens dan pesan apa yang mau disampaikan oleh brand.

artikel Populer

KATEGORI

My Instagram